MEMBAHAS TENTANG WAP dan WWW


WAP dan WWW
1.    Sejarah WAP
Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent
Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone. Selama tahun 1996 dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired (sekarang Phone.Com) meluncurkan konsep serupa. Planet Unwired
memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan Handheld Device
Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan HTML yang digunakan pada
www. HDML digunakan untuk memperlihatkan isi website atau sebagai user
interface dan sangat sesuai digunakan untuk aplikasi wireless internet access
dengan limit transfer data yang sangat kecil.
Bulan Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart
Messaging yang khusus dirancang untuk GSM. Dimana komunikasi antara
handphone dengan internet dilakukan melalui SMS dan pemrograman bahasa
yang disebut Tagged Text Markup Language (TTML) sama dengan HDML.Untuk
membuat protokol yang sama, maka pada keempat perusahan tersebut sepakat
membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 1997, dimana
tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran dari Protokol Wireless
Aplication Protocol (WAP).

A.   Pengertian WAP
WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protocol aplikasi yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainya. WAP membawa informasi online melewati Internet langsung menuju ponsel atau client WAP lainnya. Tujuan utamanya untuk membangun aplikasi yang dapat mengakses internet dari telepon genggam atau PDA. Dengan adanya WAP, berbagai informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel.
Ada tiga bagian utama dalam akses WAP yaitu :
1.      Perangkat wireless yang mendukung WAP
2.      WAP Gateway sebagai perantara
3.      Server sebagai sumber dokumen.
Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemhkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP.
Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus melewati WAP gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman informasi dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunkan jaringan komunikasi nirkabel (wireless) yang masih memiliki keterbatasan, terutama pada kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika dipergunakan untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan sebaliknya. Untuk mengatasi kesenjangan ini diciptakanlah WAP Gateway. Fungsi WAP Gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat HTTP request dan sebaliknya dari server menuju ponsel lewat HTTP response.
B.   Tujuan WAP
Ada beberapa tujuan dari WAP diantaranya adalah
1)        Fokus utama pada permasalahan wireless internet
Ø Bandwith kecil
Ø Delay tinggi
Ø Stabilitas koneksi rendah
Ø Keterbatasan ukuran display, input, memory dan CPU
2)        Menyediakan internet access untuk perangkat wireless
Ø Micro-browser, e-mail, www
3)        Device & Network Independence
Ø Tidak bergantung pada device/perangkat (Nokia, Ericsson, Motorola, etc)
Ø Ataupun bearer(wireless network) tertentu (GSM, CDMA, EDGE, UMTS, GPRS, Bluetooth)

C.   Versi WAP
Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan laman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang mendukung bahasa xhtml dan gambar.
WAP sendiri terdiri dari 5 layer, yaitu
1.      Wireless Application Environment (WAE)
Wireless Application Protocol (WAE) digunakan untuk interaksi aplikasi WAP/Web dan peralatan wireless yang berisikan mikrobrowser WAP.
2.      Wireless Session Protocol (WSP)
Wireless Session Protocol (WSP) memberikan aplikasi layer tingkat atas dari WAP dengan terdapat interface yang konsisten diantara dua sesi layanan, yang pertama adalah layanan mode-koneksi yang beroperasi diatas layer transaksi dan yang kedua adalah layanan tanpa koneksi yang beroperasi pada layanan transport.

3.      Wireless Transport Protocol (WTP),
Wireless transaction protocol didefinisikan sebagai protokol yang berorientasi pada transaksi yang ringan oleh karena itu sangat cocok sekali untuk diimplemantasikan dalam perangkat mobile dan beroperasi efisien pada jaringan wireless.
4.      Wireless Data Protocol (WDP)
Arsitektur Layer WAP memungkinkan service lain dan aplikasi untuk menggunakan WAP melalui sebuah interface
5.      Wireless Transport Layer Security (WTLS)
Wireless transport layer security di desain untuk kita dapatkan privasi, integrasi data dan otentikasi diantara dua aplikasi yang saling berkomunikasi.
D.  Cara Kerja WAP
Cara kerja WAP hampir mirip dengan cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet.
Terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP gateway sebagai perantara, dan web server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan lebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP. Jika seorang pengguna ponsel menginginkan melihat suatu halaman web dengan format HTML, gateway akan menerjemahkan halaman tersebut ke dalam format WML. Namun, meskipun dokumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel, dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang
kecil. Sehingga beberapa perusahaan telah mulai menyiapkan WAPsite disamping website yang sudah ada.
Seperti halnya menampilkan Internet dari web browser, untuk menampilkan WAP dibutuhkan WAP browser. Di dalam ketentuan ponsel, ini disebut sebagai microbrowser. Seperti halnya mengetikkan URL untuk mengakses website, kita juga akan melakukan hal yang sama untuk mengakses WAPsite di ponsel. Dengan mengakses web server melalui ISP dan login ke Internet, maka halaman WAP akan dikirim dan dimunculkan di layar ponsel. Bagi pengguna PC, juga disediakan browser emulator yang bisa digunakan untuk mengakses situs tersebut.

E.   Model Pemrograman WAP
Model pemrograman WAP terdiri atas tiga bagian, yaitu WAP Client yang mengirim permintaan informasi, gateway sebagai penerjemah antara WAP dan HTTP, serta server yang memproses permintaan dari gateway untuk kemudian menjawabnya. Jawaban yang merupakan proses dari CGI script ini akan dikirim ke klain melalui gateway sebagai perantara. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP Gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.

Gambar. 2.2 model Pemrograman WAP

F.   Susunan WAP Gateway
Untuk melihat kemampuan gateway dalam menerjemahkan dokumen sehingga dapat dibawa oleh microbrowser, berikut ini diagram yang berisi susunan dari WAP gateway:
WDP : WAP Datagram Protokol adalah layer transport yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan/data melalui segala macam pembawa pesan di jaringan, termasuk SMS, USSD, CSD, CDPD, IS-136 paket data dan GPRS.
Ø   WTLS : Wireless Transport Layer Security adalah sebuah layer keamanan yang menyediakan kemampuan enkripsi sehingga keamanan transaksi yang dibutuhkan oleh aplikasi seperti e-commerce dapat terpenuhi.
Ø   WTP : WAP Transaction Protocol adalah layer pendukung transaksi. Layer ini menmabahkan reliability ke datagram serviceyang disediakan oleh WDP.
Ø    WSP : WAP Session Protocol adalah layer yang menyediakan sesi layer lightweight untuk efisiensi pertukaran data diantara aplikasi.
Ø   HTTP Interface : digunakan untuk melayani penerimaan WAP content dari Internet menggunakan ponsel.
Ø   Beberapa produk WAP gateway yang beredar di pasaran saat ini, contohnya Nokia’s WAP Server, mempunyai kemampuan hosting didalamnya

G.  Contoh Penggunaan WAP
Contoh Penggunaan WAP antara lain :
1.       Informasi jadwal keberangkatan penerbangan
2.       Transaksi pembelian tiket
3.       Pendaftaran keberangkatan pesawat
4.       Informasi lalu lintas
5.       Daftar informasi kondisi cuaca
6.       Informasi nilai stok
7.       Mencari informasi nomor telepon atau alamat
H.   Keuntungan dan Kelemahan WAP
Keuntungan standar WAP :
1.      Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar WAP baik pada isi maupun layanan.
2.      Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan selular masa depan yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.
3.      Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan pada semua frekuensi.
4.      WAP suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.
5.      Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo byte.

Kelemahan WAP :
1.      Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit
2.      Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
3.      Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain untuk bersaing dengan WAP.




I.     Keamanan WAP
Jaringan komputer yang menggunakan Wifi / Wireless Access Point lebih beresiko terhadap serangan ( attack ) dari luar daripada jaringan wire (kabel). Peralatan Wifi yaitu Wireless Access Point memancarkan ( broascast ) paket data sampai keluar ruangan / kantor, sehingga orang luar dapat menyadap atau ikut bergabung dalam jaringan LAN. Banyak cara / metode yang digunakan untuk mengamankan Wireless Access Point (WAP) ini, antara lain :
1.      Disable Broadcast SSID
Kita harus membuat koneksi ke wireless secara manual di sisi klien.
2.      Disable DHCP Server
Memang sedikit repot, karena kita harus konfigurasi IP address disetiap klien WAP.
3.      Aktifkan MAC address filter.
WAP hanya menerima koneksi dari klien yang MAC address nya terdaftar pada List MAC Address yang diijinkan.
4.      Kurangi kekuatan pancar antena WAP
Cara ini diperlukan bila WAP tidak diinginkan untuk diakses dari luar gedung. Ini untuk mengurangi cakupan area dari WAP.
5.      Menggunakan Enkripsi protocol security
Ada 2 protocol security, yaitu WEP ( Wireless Encription Protocol ) dan WAP (Wireless Access Protocol ).

J.   Keamanan Internet Berbasis WAP
Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.
Langkah pertama untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara kerja SSL dalam mengamankan e-commerce di Internet. SSL menjamin bahwa data dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah. 

Ada empat ciri yang berbeda tentang sistem yang aman, yaitu
a.       Privacy (privasi)
Privasi berarti meyakinkan bahwa hanya pengirin dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat, nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet.
b.      Integrity (integritas)
Integritas menjamin pendeteksian adanya perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh, ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10 juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan ini. Dalam berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima akan meminta pesan dikirim ulang.
c.       Otenticity (otentisitas)
Otentikasi memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas.
d.      Non-repudiation (tidak terjadi penolakan)
Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin non-repudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation).
Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan. 
K.   Perbedaan WAP dan WEB
Ditinjau secara teknis tentu saja ada berbagai perbedaan antara Internet (Word Wide Web, disingkat WEB) dengan mobile Internet (WAP). Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi akibat sifat dasar dari keduanya yang memang berbeda, khususnya dalam hal konektivitas dan mobilitas pengguna.
WAP lebih ditujukan untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi atau mereka yang banyak berpindah tempat, sementara WEB untuk mereka yang sedang diam. Oleh sebab itu WAP memakai gelombang radio sebagai media pertukaraan datanya, sementara WEB menggunakan kabel. Konektivitas modem ke jaringan telepon dalam WEB bersifat permanent / tetap karena menggunakan kabel, sedangkan konektivitas antara satu perangkat terminal data (yakni, telepon genggam) dengan perangkat WAP Gateway dalam WAP tidak bersifat permanent karena menggunakan gelombang radio. Tidaklah mengherankan bila konektivitas dalam WAP menjadi masalah yang cukup rumit untuk dipecahkan.
v  WEB
1)      Mengunakan jaringan kabel tetap
2)       Komputer sebagai terminal data di sisi pengguna biasa digunakan dalam keadaan diam.
3)      Kapasitas memori komputer sangat besar.
4)      Ukuran layar display komputer sangat besar.
5)      Pemrograman dalam bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language)

v  WAP
1)      Menggunakan jaringan tanpa kabel (radio)
2)      Telepon genggam sebagai terminal data di sisi pengguna biasa digunakan dalam keadaan bergerak.
3)      Kapasitas memori telepon genggam sangatlah kecil.
4)      Ukuran layar display telepon sangatlah kecil.
5)      Pemrograman dalam bahasa WML (Wireless Mark-up Language).
Namun para pakar telah menemukan dua metode untuk mengatasi masalah konektivitas tersebut. Metode pertama, yang lebih sederhana dan lebih dulu muncul, dinamakan dengan CSD (Circuit Switch Data). Sedangkan metode kedua yang lebih mutakhir dikenal sebagai GPRS (General Packet Radio Service). Dengan metode CSD, transfer data dilakukan mirip seperti halnya transfer suara, tanpa ada perubahan data asli. Metode CSD ini, yang semula hanya mendukung kecepatan transfer 9.6 kbps, kini telah dikembangkan menjadi HSCSD (High Speed Circuit Switch Data) yang mempunyai kecepatan transfer 28.8 kbps, bahkan hingga 38.4 kbps.
Berbeda halnya dengan metode GPRS tidak dalam bentuk data asli tetapidalam bentuk potongan-potongan kecil data yang disebut packet. Kecepatan transfer data dengan GPRS bias mencapai 57.6 kbps bahkan sampai 115 kbps.

2.    Pengertian World Wide Web (WWW)

WWW merupakan kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan Internet. Informasi dalam Web mempunyai link yang menghubungkan informasi yang satu dengan informasi yang lain dalam jaringa Internet. Link ini berupa tanda khusus yang biasanya dinyatakan dengan teks berwarna biru dan bertanda garis bawah/dalam bentuk icon maupun gambar yang dikelilingi kotak. Untuk mengetahui apakah suatu teks/objek merupakan suatu link, lihatlah perubahan pada petunjuk mouse. Jika petunjuk mouse berubah dari bentuk panah menjadi gambar tangan yang sedang menunjuk, berarti teks/objek tersebut merupakan suatu link yang menghubungkan Anda ke informasi lain dalam WWW. Sistem yang dapat menghubungkan informasi melalui link di sebut Hypertext. Dengan semakin berkembangnya WWW, istilah Hypertext kemudian berubah menjadi Hypermedia, dimana link penghubung antar informasi bukan lagi berupa suatu teks, tetapi bisa berupa suatu file multimedia, seperti gambar, suara/vidio. Bekerja dengan Web mencakup bekerja dengan software Web Browse dan software Web Serve. Keduanya bekerja seperti sistem client server dengan tugas sebagaai berikut :

a.     Web browser sebagai client untuk menginterpretasikan dan melihat informasi Web.
b.    Web server sebagai server untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Untuk mengakses Web, Anda memerlukan suatu program yang disebut Web Browser.

1.      Browser
Browser adalah suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi dari suatu server komputer pada jaringan Internet. Informasi ini dikemas dalam page yang masing-masing memiliki beberapa link yang menghubungkan Web page ke sumber informasi lain. Jika suatu link diklik, browser akan melihat alamat dari tujuan link tersebut, kemudian mencari di Web server. Jika menemukan alamat dari tujuan link, browser akan menampilkan informasi yang ada. Jika tak menemukan alamat dari tujuan link, browser akan memberikan suatu pesan yang menyatakan bahwa alamat dari tujuan link tidak dapat ditemukan. Ketika belum banyak komputer yang menggunakan program Windows,browser dibuat dengan berbasiskan teks, sedangkan untuk menyatakan link dapat dibuat barisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Software ini dibuat untuk komputer yang menggunakan Unix. Setelah itu muncul browser Mosaic dari NCSA (National Center Supercomputing Applications) yang berbasiskan grafik dan mudah digunakan. Browser ini dipakai untuk komputer UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Sekitar tahun 1994, muncullah Netscape versi pertama menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser. Sampai saat ini Netscape masih merupakan browser yang paling banyak digunakan untuk melakukan navigasi di Web. Kemudian salah satu perguruan tinggi terkenal di AS, yaitu MIT, membangunstandar bagi teknologi Web yang disebut World Wide Web Consortium(W3C).Teknologi terakhir yang dikembangkan oleh Microsoft adalah Internet Explorer 3.0 yang mendukung HTML 3.2.
2.      HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP merupakan protokol yang menentukan Web browser dalam meminta/mengambil suatu dokumen, dan menentukan Web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh Web browser. Ini adalah protokol standar yang dipakai untuk mengakses dokumen HTML. HTTP digunakan untuk menjelajahi Web yang berhubungan dengan banyak protokol lain.
3.      URL (Uniform Resource Locator)
URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu alamat yang dipakai untuk menentukan lokasi informasi pada Web server, karena alamat ini mengambil informasi yang diminta oleh browser. Format umum dari suatu URL adalah:
protokol_transfer://nama_host/path/nama_file
Contoh: http://www.macromedia.com/shockzone/info/security.html Yaitu berisi protokol yang digunakan, nama server dari komputer yang dicari, jalur dari informasi yang dicari, nama file dari informasi yang dicari. DNS (Domain Name System) Untuk mempermudah pengelolaan Web server dan Web browser pada komputer di Internet, komputer di Internet menggunakan suatu format penamaan yang disebut Domain Name System (DNS). DNS membagi domain menjadi beberapa tingkat yang merupakan kelompok komputer yang terhubung ke Internet. Nama domain beserta jenis organisasinya :
·         com       à       untuk komersial
·         edu        à        untuk pendidikan
·         net         à        untuk provider internet
·         id           à        untuk negara indonesia
·         gov        à        untuk Lembaga Pemerintahan
·         int          à        untuk Organisasi Ineternasional
·         mil         à        untuk Organisasi Militer
·         org   à        untuk Organisasi Umum
Web browser inilah yang disebut-sebut sebagai gerbang internet dengan kemampuan untuk menangani WWW (Web Wide World) dengan protokol HTTP (HyperText Transfer Protokol) yang merupakan protokol internet yang favorit saat ini selain FTP (File Transfer Protokol) dan POP2 sebuah protokol untuk email.
Komponen – Komponen WWW
Web adalah sumber informasi dan data yang dapat diakses oleh semua pengguna komputer yang terhubung internet dari internet. Ada tiga komponen utama dalam sebuah web yaitu :
a.       URL (Uniform Resource Locator) adalah standard pengalamatan sebuah file atau informssi yang ada di internet yang dirancang khusus untuk digunakan dengan browse WWW. Seperti, Mozilla Fire Fox, Opera, Internet Explorer, dan browse lain sebagainya.
b.      HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah salah satu protokol yang digunakan sebagai bahasa komunikasi antar server. Protokol memiliki banyak jenis, berupa protocol web, Telnet, News, Gopher atau FTP.
c.      HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa interpreter dan bukan bahasa pemrograman seperti Pascal, C, Delphi atau Java yang harus dikompilasi dulu sebelum dapat dieksekusi atau di jalankan . Browser yang digunakan untuk melihat dan menampilkan halaman-halaman web antara lain : Netscape, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain sebagainya, sesungguhnya adalah interpreter yang menerjemahkan tag-tag yang diselipkan di dalam file ASCII berekstensi .html (atau .htm) dan menampilkan tag yang ditemukan dilayar user atau pengguna internet itu sendiri. Dengan HTML inilah kita dapat mendesain sebuah halaman web yang bergambar, berwarna dan sebagainya sesuai dengan keinginan kita.

Unsur – Unsur WWW
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain :

a.      Domain Name

Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http:// www.jilbab.com dapat juga tanpa www misalnya software.capoeng.net
(http://www.cakraweb.com )

Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet :

1.   Generic Domains (gTLDs)

Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
v  .com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan “commercial”.
v   .edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education)
v  .gov : merupakan domain untuk pemerintah (government)
v   .mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)
v   .org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (organization).

2.  Country-Specific Domains (ccTLDs)

Yaitu domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), .jp (Jepang) dan lain-lain. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, sch.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan penggunaannya, antara lain :
·       .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
·        .ac.id : Untuk lembaga pendidikan
·       .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintah Republik Indonesia
·       .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
·       .or.id : Untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam kategori “ac.id” “co.id”, “go.id”, “mil.id”, “net.id” dan lain-lain.
·       .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
·       .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU
·       .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan
kegiatannya di World Wide Web. (http://www.geocities.com/roffl/domain_name.htm )

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satu pun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).

b.       Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.




c.       Scripts/Bahasa Program

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs makin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi kunjungan.

d.       Design Web

Setelah dilakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web site.

e.       Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut dengan publikasi atau promosi.

Jenis – Jenis dari WWW

Pengelompokan website dapat kita bagi berdasarkan dua golongan besar, yaitu berdasarkan pada sifatnya dan bahasa pemrograman yang digunakan. Walaupun demikian banyak juga orang-orang yang mengelompokkan website berdasarkan penggolongan yang lain seperti berdasarkan tujuan, pada teknologi yang menyusun di belakangnya, dll. Pada artikel saya kali ini saya akan lebih lebih mengarah pada oenggolongan yang umum dari website, karena bila mengarah pada tujuan dan teknologi yang menyusunnya mungkin tidak cukup dibahas dalam satu artikel saja. Mengingat egitu banyak motif yang melatarbelakangi seseorang untuk menciptakan web, seperti personal web, portal web, government web, dll.. Begitu pula bila kita membahas jenis-jenis teknologi yang berada di belakang sebuah web.
1.    Penggolongan berdasarkan pada bahasa pemrograman:
a.     Client Side
Pada script client side segala macam proses yang terjadi dilakukan pada sisi client. Atau, dengan kata lain dilakukan pada browser. Hal termudah untuk memahami hal ini adalah, bila kita melihat halaman sebuah website, lalu kita klik tombol view source dari browser kita, maka kita bisa dengan mudahnya melihat semua script bahasa pemrograman yang menyusun tampilan website tersebut. Ciri dari bahasa scripting ini (client side) adalah:
·       Lebih tertuju pada tampilan web
·       Tidak membutuhkan server
·       Tidak terhubung dengan DBMS
Contoh: HTML, Javascript, CSS
b.    Server Side
Pada sisi server segala mocem proses yang dilakukan pada sisi server, sehingga tidak bergantung pada jenis web browser.Lalu script programnya tidak dapat kita lihat meskipun kita klik option view source dari browser kita. Apabila pun ada orang yang iseng untuk melihatnya, yang terlihat hanyalah tag-tag htmlnya saja. Sehingga kita tidak perlu takut apabila script kita dibajak oleh orang lain. Ciri dari bahasa Server side adalah:
Lebih tertuju pada isi dari suatu web (content)
·       Sangat membutuhkan server (oleh karenanya disebut server side).
·       Terhubung dengan DBMS
Contoh: PHP, ASP, JSP, dll.
2.    Penggolongan berdasarkan pada sifatnya antara lain :

a.     Website Statis
Adalah salah satu bentuk website yang memang dari pertama diciptakan tidak dimaksudkan untuk dimaintanenace secara berkala. Begitu pula dengan updatenya. Updat dan maintenance dilakukan secara manual dengan menggunakan software editor. Perubahan atau update yang dilakukan otomatis harus pula merubah script HTML yang terdahulu. Hal ini sangat merugikan bila kita ingin melakukan perubahan pada isi yang ada. Karena kita pun harus mengganti tag html yang sudah kita buat.
b.    Website Dynamis
Seperti namanya dinamis artinya bisa berubah-ubah. Maksud berubah disini adalah bila kita ingin merubah content dari web kita, tidak perlu lagi merombak ulang semua script html yang sudah ada. Selain itu teknologi sekarang yang dinamakan Dynamic HTML memungkinkan untuk secara interaktif dan realtime mengupdate web page. Agar perubahannya dapat dilihat, halaman yang dirubah tidak perlu di refresh atau di reload seperti bila kita melakukannya dengan html biasa yang bersifat sessionless.

REFRENSI:




Komentar

Postingan Populer