ADSL, SDSL, HOTSPOT, WIFI
ADSL, SDSL, HOTSPOT, WIFI
A.
ADSL
Yang dimaksud dengan ADSL adalah ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu
suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data
dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat
asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan
berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.
Teknologi ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi,
antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps untuk arah dari sentral ke pelanggan atau disebut
dengan Downstream dan 16 Kbps
s/d 640 Kbps untuk arah pelanggan ke sentral atau disebut dengan Upstream. Dengan ADSL inilah sehingga dapat
mengirimkan layanan interaktif multimedia dengan menggunakan jaringan akses
kabel tembaga. Jadi dapat disimpulkan Fungsi
dari ADSL yaitu suatu teknologi dalam komunikasi data yang
digunakan untuk mentransfer data dan dapat digunakan untuk keperluan internet,
yang secara fisik menggunakan line telepon.
Apa itu modem ADSL? Modem
ADSL merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer
ataupun router ke saluran telepon sehingga dapat mentransfer data maupun
menakses internet. Pada ADSL memiliki berbagai macam jenis kecepatan, USB (Universal Serial Bus), router dan
perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalamnya. Seperti misalnya ada yang
dapat digunakan untuk 2 (dua) komputer dengan menggunakan USB dan ada juga yang
dapat digunakan hingga 4 (empat) komputer bahkan lebih
dengan menggunkan Ethernet LAN. Terdapat beberapa lampu indikator pada
modem ADSL yang fungsinya untuk mengetahui jalannya proses koneksi yang sedang
terjadi. Biasanya lampu yang terdapat pada modem ADSL diantaranya lampu PPP,
lampu Power dan lampu DSL. Tapi ada juga lampu tambahan jika menggunakan
koneksi Ethernet LAN dan USB. Lampu DSL dapat menunjukan koneksi bahwa sudah
sudah terhubung atau belum perangkat pada line telepon dan lampu PPP dapat
menunjukan adanya arus data saat melakukan serching.
Adapun hal yang terpenting
dalam menggunakan ADSL yaitu IP modem dan kata sandinya (password), kenapa hal ini penting? Karena
menyangkut keamanan dari penggunaan layanan untuk konsumen yang diberikan oleh
pihak provider. IP menjadi salah satu syarat untuk memasuki jaringan internet,
jika ingin menubah kata sandi biasanya perlu memasukannya kembali sesuai dengan
perubahan yang dilakukan. Jika semua proses ini berhasil maka akan terhubung ke
jaringan internet dengan ADSL.
ADSL
sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri
mempunyai berbagai macam variasi, yaitu:
·
Asymmetrical
Digital Subscriber Line (ADSL)
·
Consumer
Digital Subscriber Line (CDSL)
·
ISDN-Digital
Subscriber Line (IDSL)
·
High
bit rate Digital Subscriber Line (HDSL)
·
Single
High Speed DSL (SHDSL)
·
Rate-adaptive
Digital Subscriber Line (RADSL)
·
Very
High bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
·
Single
or Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)
ADSL menggunakan kabel telpon yang
telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang
internet atau istilah asingnya “broadband”.
Kelebihan Dan Kekurangan ADSL
Beberapa kelebihan ADSL, diantaranya yaitu:
- Memiliki
pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi
tinggi untuk menghantarakna data dan frekwensi rendah untuk menghantarkan
suara maupun fax.
- Untuk
di Indonesia pelanggan yang menggunakan Spidiy, maka ADSL membuat kegiatan
ber-Internet menjadi lebih hemat. Sehingga dapat melakukan akses internet
tanpa mengkhawatirkan tagihan yang terlalu mahal.
- Layanan
komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal yang
memang terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
- Koneksi
ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon tetap
dapat digunakan kapan saja.
- Dan
kecepatan internet yang selalu stabil.
Beberapa
kekuranga ADSL, diantaranya yaitu:
- Jarak
dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak
antara modem dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon,
maka akan berpengaruh pada kecepatan dalam menakses internet.
- Adanya load
coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok
daerah, sehingga load coils akan menggeser frekwensi
suara ke frekwensi yang biasanya digunakan ADSL. Hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya interfensi maupun ketidak cocokan jalur pada
ADSL.
- Adanya bridge
tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara
pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan
noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
- Kaerena
seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada saluran
telepon digital sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem
teknologi ADSL yang masih menggunakan saluran analog (kabel tembaga),
sehingga pada saat ini masih cukup sulit mengirimkan sinyal melalaui kabel
fiber optik.
- Kecepatan
koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung dengan tiang
telepon atau DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat
menggunakan ADSL.
Ciri-Ciri ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan,
jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang
dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada
juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet.
penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang
berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada
pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan
bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang
terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi
sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya
arus data ketika seseorang melakukan browsing. Setelah perangkat lengkap, hal
yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan
password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen
yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk
memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu
memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini
berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan
ADSL.
B.
SDSL
SDSL (Symmetric Digital
Subscriber Line) merupakan jenis lain dari HDSL. SDSL hanya memerlukan
sepasang kawat saluran saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1. Kelebihan utama
SDSL dibandingkan denganHDSL adalah mudah diterapkan di setiap pelanggan karena
hanya memerlukan satu saluran telepon biasa.
Biasanya,
layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang
disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya
digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau
intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload
sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak
memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya
kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7
mbps di kedua arah.
Sebuah
penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai
harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya,
kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas
yang dipilih. SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas
telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon
untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus,
atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang
“menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal
digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin
fax saat online. Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa
komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet
akan terus aktif. Â SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh
penyedia layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor
peralatan di LAN, DSL atau chipset. Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani
individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan komputer
misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk program
upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan yang baik untuk
berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran telepon lain
untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk menghentikan
layanan telepon saat online.
SDSL
tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada
jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga
mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.)
Keuntungan dan Kerugian SDSL
Keuntungan:
·
Bandwidth
yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama sesuai
paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
·
Delay
rendah.
·
Tidak
bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.
·
Sistem
point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth
tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).
Kerugian:
·
Jika
tidak menggunakan sistem anti petir (grounding -red) yang baik maka akan boros
modem (terkena petir terus).
·
Kabel
diputus orang lain.
·
Modemnya
lebih mahal dari modem ADSL.
·
hanya
dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
C. HOTSPOT
Pengertian Hotspot adalah lokasi fisik dimana orang dapat
mendapatkan akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi,
melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local
Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung
ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).
Hotspot biasanya ditemukan di
bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran,
supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak
juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk
siswa/mahasiswa mereka.
Banyak hotel di seluruh dunia
termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau
cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan
pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu
untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.
Konsep hotspot pertama kali
diusulkan oleh Henrik Sjödin saat konferensi NETWORLD + Interop di
Moscone Center di San Francisco pada bulan Agustus 1993. Namun pada waktu itu,
Sjödin tidak menggunakan istilah “hotspot” tetapi disebut wireless local area
networks (wireless LANs) yang dapat diakses oleh publik.
Perusahaan komersial pertama yang
mencoba membuat public local area access network adalah sebuah perusahaan yang
didirikan di Richardson, Texas yang juga dikenal sebagai PLANCOM (Public Local
Area Network Communications).
Para pendiri perusahaan, Mark Goode,
Greg Jackson, dan Brett Stewart membubarkan perusahaan pada tahun 1998,
sedangkan Goode dan Jackson menciptakan MobileStar Networks.
Perusahaan tersebut merupakan salah
satu yang pertama dalam menandatangani lokasi-lokasi akses publik seperti
Starbucks, American Airlines, dan Hilton Hotel.
Perusahaan ini kemudian dijual ke
Deutsche Telecom pada tahun 2001, dan namanya diubah menjadi “T-Mobile
Hotspot”. Saat itulah istilah “hotspot” menjadi populer sebagai acuan untuk lokasi
di mana Wireless LAN tersedia untuk diakses oleh publik, agar terhubung ke
internet.
Jenis-Jenis Hotspot
Ada beberapa jenis Hotspot di
area-area tertentu yang biasa anda gunakan, diantaranya:
1. Free Hotspot
Ini merupakan jenis hotspot dimana
publik dapat mengakses jaringan dengan bebas. Fasilitas free hotspot biasanya
disediakan sebagai fasilitas tambahan untuk pelanggan hotel, Cafe dan
usaha-usaha lainnya. Free hotspot juga kadang dipasang semi permanen di acara
pameren komputer atau konferensi/seminar komputer.
Pada kasus ini, admin sebagai orang
yang mengontrol jaringan menonaktifkan persyaratan otentikasi (authentication
requirements) dan membuka koneksi jaringan sehingga siapapun bisa mengakses
jaringan tersebut.
2. Hotspot
Berbayar
Untuk menggunakan Hotspot Berbayar,
Anda harus membayar sewa hotspot langsung ke pemilik gedung, biasanya di
ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi.
Tidak semua Hotel, Cafe atau
perusahaan mampu memberikan layanan internet secara gratis. Karena itulah,
mereka biasanya mengambil kebijakan untuk menyediakan layanan hotspot berbayar
kepada pengguna untuk menutupi biaya layanan internet yang mereka sewa dari
Internet Service Provider (ISP).
3. Hotspot Berbayar ke Operator WiFi
Hotspot
Jenis Hotspot berbayar ini seperti
Boingo, iPASS Operator WiFi HotSpot ini merupakan jaringan internasional yang
memiliki banyak pengguna mobile secara internasional. Jenis HotSpot ini
biasanya sangat diminati oleh orang-orang yang sering bepergian jauh bahkan ke
luar negeri seperti traveler atau pengusaha yang sering melakukan bisnis di
luar negeri.
Tentunya sebuah Hotspot dapat
merupakan gabungan dari beberapa jenis Hotspot menjadi satu kesatuan, tidak
harus menyediakan hanya satu jenis saja. Jadi bisa saja, HotSpot berbayar ke
pemilik gedung dan berbayar ke operator WiFi Hotspot di operasikan pada sebuah
Hotspot, jadi bagi pengguna biasa yang tidak berlangganan ke iPass dapat tetap
menggunakan dengan membayar biayanya ke pemilik gedung.
Perbedaan antara Hotspot dan Wi-Fi
Banyak orang yang salah paham dan
mengira bahwa istilah Hotspot adalah/sama dengan Wi-Fi, atau ada juga yang tahu
jika Hotspot dan Wi-Fi merupakan dua istilah yang berbeda namun tidak tahu
dengan jelas apa perbedaannya.
Oleh karena itu, Jejak Waktu akan
menjelaskan perbedaan antara kedua istilah ini.
Pengertian Hotspot :
Seperti yang telah ditulis di awal
paragraf bahwa Hotspot adalah
lokasi fisik dimana orang dapat mendapatkan akses Internet, biasanya
menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless
Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung ke
penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).
Pengertian Wi-Fi :
Wi-Fi adalah teknologi yang
memungkinkan perangkat elektronik seperti komputer, smartphone dan perangkat
elektrononik lainnya untuk terhubung ke Wireless LAN (WLAN), sebagian besar
menggunakan gelombang radio super high
frequency (SHF) ISM (industrial,
scientific and medical) 2,4 gigahertz (12cm) UHF dan 5 gigahertz band (6cm).
Jadi , Hotspot adalah sebuah Lokasi
Fisik dimana seseorang (dengan perangkat elektronik) dapat mendapatkan
akses Internet. Sedangkan Wi-Fi adalah sebuah Teknologi
Jaringan Wireless yang biasanya digunakan oleh hotspot untuk
menghubungkan perangkat elektronik ke internet.
Ancaman Keamanan Saat Menggunakan
Jaringan Hotspot
Saat
ini, Hotspot semakin banyak tersedia tempat-tempat umum, tetapi setiap kali
komputer terhubung ke suatu jaringan Hotspot, akan mengancam keamanan komputer
itu sendiri. Hotspot menggunakan jaringan tebuka yang tidak terenkripsi,
sehingga ketika komputer terhubung ke suatu jaringan hotspot, seorang hacker
dapat memata-matai jaringan hotspot tersebut lalu mencuri data penting yang
dikirim oleh komputer pengguna.
Dari kebanyakan isu, biasanya data
penting yang dicuri adalah username dan password yang digunakan saat login ke
suatu website menggunakan jaringan hotspot tersebut. Namun apapun yang dikirim
lintas jaringan berpotensi untuk di amati pihak ketiga, seperti nomor kartu
kredit dan komunikasi personal.
Dalam beberapa kasus,
update aplikasi, add ons dan program secara otomatis dibelakang layar,
terkadang malah mengelabui pengguna dengan cara menginstal program-program
berbahaya.
D.
WIFI
Pasti anda semua sudah tau apa itu jaringan WIFI ,yah
digunakan pada area hotspot, dan sinyal wifi bisa menghubungkan berbagai
perangkat yang sudah mempunyai support wifi tentunya, speed transfer data wifi
jauh lebih bagus dari pada Bluetooth ,karena menggunakan frekuensi yang lebih
tinggi, karena secara teori bahwa semakin tinggi frekuensi maka kualitas dan
speed pembawaan datanya akan semakin baik, untuk jaman sekarang ini koneksi
yang sedang dikembangkan adalah koneksi menggunakan fiber optik, koneksi ini
sudah menggunakan pembawaan data lewat cahaya,yang tentunya jauh lebih cepat
dari pada koneksi apapun yang ada selama ini, tapi itu akan kita bahas di
artikel berikutnya, saat ini kita coba pahami apakah itu jaringan dan sinyal
WIFI.. cek it out…
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya
animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan
teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses.
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop
berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya
hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni
karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar
Amerika Serikat
Wi-Fi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi dirancang
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari
802.11, yaitu:
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
802.11b
|
11
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b
|
802.11a
|
54
Mb/s
|
~5
GHz
|
a
|
802.11g
|
54
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b,
g
|
802.11n
|
100
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b,
g, n
|
Di
banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak
diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi
Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh
sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut.
·
Channel
1 – 2,412 MHz;
·
Channel
2 – 2,417 MHz;
·
Channel
3 – 2,422 MHz;
·
Channel
4 – 2,427 MHz;
·
Channel
5 – 2,432 MHz;
·
Channel
6 – 2,437 MHz;
·
Channel
7 – 2,442 MHz;
·
Channel
8 – 2,447 MHz;
·
Channel
9 – 2,452 MHz;
·
Channel
10 – 2,457 MHz;
·
Channel
11 – 2,462 MHz
Secara
teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan
informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area
network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan
pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan
WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya
animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan
teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses.
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya
hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni
karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar
Amerika Serikat. Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi
Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong
Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar
dunia.
Kegunaan
Wi-Fi selain untuk mengakses internet.
1.
Mensinkronisasi
telepon anda dengan PC tanpa USB
Yang pertama Wi-Fi bisa juga
digunakan untuk sinkronisasi hp kita dengan laptop/komputer. Sehingga
memudahkan kita untuk tidak report menggunakan kabel data ataupun kabel USB.
Tapi masih harus menggunakan aplikasi-aplikasi tambahan dan masih terpaku pada
beberapa jenis hp saja. Contohnya baru hp android dan iPhone saja yang bisa.
Itupun untuk android haru ada penambahan aplikasi lagi seperti DoubleTwist.
2.
Mengubah
Smartphone menjadi remote control
Aplikasi remote memungkinkan iTunes
dan Apple TV harus dikendalikan menggunakan iPhone, iPod touch, atau iPad melalui
jaringan Wi-Fi. Anda dapat memilih playlist, lagu, dan album seolah-olah anda
sedang duduk di depan komputer atau Apple TV. Gmote Android berubah menjadi
remote control untuk komputer, memungkinkan bagi anda yang memang malas untuk
langsung berinteraksi dengan PC/Laptop Anda. Tapi sekali lagi hanya bisa menggunakan
HP yang sudah Support.
3.
Mentransfer
foto dari kamera digital
Kartu Eye-Fi adalah kartu memori
tanpa nirkabel. Ini pada dasarnya adalah persis seperti kartu SDHC tetapi
dengan manfaat yang fantastis ketika kamera sedang dalam jangkauan jaringan
tertentu, foto dan video akan tertransfer ke komputer/laptop.
4.
Streaming
film ke TV
Wi-fi memiliki potensi untuk menjadi
hiburan masa depan rumah! Media server dapat streaming video melalui Wi-Fi untuk
setiap HTPC lainnya, Xbox / Playstation-diaktifkan TV di rumah. Ada sejumlah
sistem operasi, aplikasi, dan protokol untuk mendapatkan film secara nirkabel
dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
5.
Streaming
audio ke speaker
Penggemar Apple memiliki pilihan
terbaik untuk bermain musik mereka (pada speaker ada) di rumah mereka, sebagai
Apple AirPort Express router adalah sedikit besar kit untuk streaming musik ke
speaker.
6.
Sebagai
router nirkabel
Sebuah aplikasi yang disebut PdaNet
dapat mengubah iPhone atau android ke router Wi-Fi yang berguna untuk PC atau
MAC. Jadi hp anda istilahnya sebagai perantara kelaptop/komputer. Tapi saya
saranin dicoba dulu sebelum digunakan. Karena menurut sumber terpercaya
aplikasi ini Not Fully Recommended.
7.
Share
file dengan komputer lain
Penyedia penyimpanan file online
seperti Dropbox memungkinkan foto, dokumen, dan video mana saja dan berbagi
dengan mudah menggunakan jaringan Wi-Fi jika kedua pengguna memiliki account
Dropbox. Ini merupakan metode (dan lebih aman) alternatif daripada menggunakan
‘shared folder’.
8.
Telepon
kita bisa tahu ketika kita ada di rumah
Tasker memungkinkan anda untuk
memulai layanan atau menjalankan aplikasi setiap kali anda pulang ke rumah.
ATasker profil dapat mendeteksi ketika anda kembali ke rumah karena anda
terhubung ke jaringan rumah. Contohnya, jika dikantor/sekolah/kampus anda
menggunakan profil ‘silent’, tapi ketika tiba dirumah Tasker dapat langsung
mengubah profil menjadi ‘ringing’.
9.
Untuk
keamanan
Dan yang Terakhir Aplikasi seperti
Find My iPhone menggunakan Wi-Fi untuk mencari iPhone anda jika lupa
meletakannya atau dicuri. Keberadaan perangkat dapat dipantau melalui Wi-Fi.
Untuk yang tidak memakai iPhone, aplikasi seperti Prey bisa kita gunakan. Prey
akan mencari lokasi(melalui laptop/komputer) dimana hp kita berada dan jika
dicuri apa yang sedang dilakukan oleh si pencuri oleh hp kita.
REFRENSI:
Komentar
Posting Komentar