Security Sistem Komputer


Security Sistem Komputer
       
Pernahkah Anda menonton film berjudul Who am I? Film ini menceritakan sebuah sistem komputer BND, sebuah badan intelijen luar negeri milik Republik Federal Jerman, yang diretas oleh sekelompok hacker yang menamai dirinya sebagai “Clay”. Hal yang menarik dari film ini yang dapat menjadi pengantar artikel MasMuskali ini adalah aturan dari seorang hacker yang terkenal di film itu, yaitu “Kein sysem ist sicher” atau dalam bahasa Inggris “No system is safe” (Tidak ada sistem yang aman).
No system is safe” adalah aturan yang menjelaskan bahwa tidak ada satupun sistem di dunia ini yang aman dari serangan hacker, terlepas dari seberapa besar serangan itu, yang jelas tidak ada sistem yang sepenuhnya aman.
Di sini, MasMus akan menjabarkan secara detail mengenai sistem keamanan komputer dari berbagai aspek yang akan dibagi menjadi beberapa subjudul: Apa Itu Sistem Keamanan Komputer, Jenis Gangguan Keamanan, Ancaman dalam Internet, Virus Komputer, Tindakan Protektif dari Ancaman Keamanan, Backup Data, dan Kriptografi.

A.    Apa Itu Sistem Keamanan Komputer?

Sistem Keamanan Komputer atau dalam Bahasa Inggris Computer Security System atau dikenal juga dengan sebutan cybersecurity atau IT security adalah keamanan informasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya. Computer security atau keamanan komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Informasinya sendiri memiliki arti non fisik. [1] (Wikipedia)




B.     Keamanan komputer menurut para ahli

Menurut John D. Howard, dalam bukunya, “An Analysis of Security Incidents on The Internet”, menyatakan bahwa “Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab”.[2] (Wikipedia)
Sedangkan menurut Gollmann, pada tahun 1999, dalam bukunya, “Computer Security”, menyatakan bahwa “Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam sistem komputer”. [3] (Wikipedia)

C.     Bagaimana sebuah sistem komputer dikatakan aman?

Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
Keamanan sebuah komputer terkait empat lingkup berikut: [4] (CMU.edu)
1.      Confidentiality (kerahasiaan):
Hanya pengguna yang berhak yang dapat mengakses sumber dan informasi. Artinya, tidak semua pengguna dapat mengetahui isi dari suatu sistem komputer.
2.      Integrity (integritas):
Hanya pengguna yang berhak yang dapat mengubah data saat dibutuhkan. File-file dan data-data penting yang ada di dalam sebuah sistem komputer hanya dapat diubah oleh pengguna yang mempunyai izin tertentu.
3.      Availability (ketersediaan):
Data seharusnya tersedia untuk pengguna saat itu dibutuhkan.
4.      Authentication (keaslian):
Apakah seorang pengguna benar-benar berkomunikasi dengan yang ia pikir. Signature (tanda tangan) dibutuhkan untuk keabsahan suatu sistem komputer, terutama dalam rana internet (website).

Sedangkan macam-macam keamanan komputer adalah sebagai berikut: [5] (Wikipedia)
1.      External security (keamanan eksternal)
Keamanan eksternal meliputi keamanan fisik sistem itu sendiri. Sebagai contoh sebuah server website. Dia harus mempunyai keamanan eksternal, yaitu data center yang mempunyai standar lingkungan yang aman yang meliputi aliran udara, suhu, lantai akses, kesehatan rak, dan lain-lain.
2.      User interface security (keamanan antarmuka pengguna)
Keamanan ini meliputi identifikasi pengguna sebelum memasuki sebuah sistem komputer. Biasanya ini disebut dengan istilah login atau signin.
3.      Internal security (keamanan internal)
Keamanan ini adalah keamanan yang paling berperan dalam menjaga sistem komputer dari ancaman luar. Keamanan ini bertanggung jawab atas berbagai kendali data dan program yang ada dalam sistem komputer.
D.    Mengapa keamanan komputer itu penting?

Pencegahan dari pencurian data seperti akun bank, informasi kartu kredit, kata sandi, dokumen-dokumen rahasia penting, dan lain-lain sangat diperlukan di era sekarang. Data yang ditampilkan di komputer dapat disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Penyalahgunaannya seperti mengubah kode program dan menggunakan email seseorang untuk hal-hal yang negatif. Maka dari itu, keamanan komputer sangat berguna untuk mencegah gangguan seperti kasus di atas.
Biasanya, semakin penting data-data yang ada dalam suatu sistem komputer, maka semakin tinggi kesadaran untuk meningkatkan keamanan sistem komputer tersebut.
E.     Jenis Gangguan Keamanan

Pada intinya, hanya ada dua masalah penting yang disebabkan oleh gangguan keamanan sistem komputer, yaitu: [6] (Wikipedia)

1.      Data loss (kehilangan data)
Kehilangan data merupakan masalah yang paling serius di antara dua permasalahan yang ada. Kehilangan data secara sengaja disebabkan oleh pengacau yang tidak bertanggung jawab. Sementara itu, kehilangan data secara tidak sengaja dapat terjadi karena hal-hal seperti bencana, kesalahan perangkat keras atau lunak, dan human error (kesalahan manusia, secara tidak sengaja).
Kehilangan data dapat dicegah maupun ditangani dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan backup (akan dibahas lebih lanjut pada subjudul di bawah).
2.      Intruder (penyusup)
Ada dua kategori penyusup, yaitu:
·         Penyusup aktif
Penyusup aktif dapat mengubah dan menghapus data-data dalam sistem karena penyusup ini dapat mengambil alih otoritas data.
·         Penyusup pasif
Penyusup pasif tidak memiliki akses tulis kepada data-data dalam sistem. Ia hanya dapat membaca data.
Dalam subjudul ini, MasMus akan mengelompokkan gangguan keamanan menurut kategori, jenis, dan macam.

F.     Pengelompokkan gangguan keamanan menurut kategori
Ada empat kategori yang paling mendasar dari segala jenis ancaman sistem komputer: [7] (Wikipedia)
1.      Interruption (interupsi)
Sumber daya sistem komputer dihancurkan sehingga tidak berfungsi. Contohnya penghancuran harddiskatau pemotongan kabel. Ini merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
2.      Interception (intersepsi)
Orang yang tak diotorisasi dapat masuk/mengakses ke sumber daya sistem. Contohnya menyalin fileyang terotorisasi. Ini merupakan ancaman terhadap kerahasiaan.
3.      Mocification (modifikasi)
Orang yang tak diotorisasi tidak hanya dapat mengakses, tapi juga mengubah dan merusak sumber daya. Contohnya mengubah isi pesan atau mengacak program. Ini merupakan ancaman terhadap integritas.
4.      Fabrication (fabrikasi)
Orang yang tak diotorisasi menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya memasukkan pesan palsu atau menambah data palsu.

REFRENSI:

·         [1][2][3][5][6][7] Wikipedia – Keamanan Komputer




Komentar

Postingan Populer